LigaNusantara.com – Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu mengalami perubahan naik-turun dalam kariernya sebagai pebulu tangkis.
Setelah posisinya saat ini di timnas bulu tangkis Jepang, media Jepang menyebut impian pemain berusia 29 tahun itu ke Paris bisa dikatakan hancur.
Ini adalah kali kedua Momota gagal ke Olimpiade dengan situasi yang berbeda.
Momota yang sedang mengalami masa kejayaan dilarang tampil pada Olimpiade Rio 2016 karena terlibat dalam perjudian ilegal.
Pada 2019, dia membuat sejarah dengan memenangkan 11 kejuaraan dalam satumusim.
Namun, dia mengalami masalah serius setelah kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang ke Jepang setelah menjuarai Malaysia Masters 2024.
Meski akhirnya bisa tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 yang merupakan rumahnya sendiri, perjalanannya berakhir pada fase grup.
Satu-satunya ajang BWF World Tour yang sudah diikuti Momota pada 2024 adalah Indonesia Masters 2024, Januari kemarin.
Momota tanpa disangka tunduk dari pemain yang mendapat promosi dari daftar cadangan, Huang Yu Ki (Taiwan).
Momota saat ini menduduki peringkat ke-42 dunia dan merupakan tunggal putra ke-6 Jepang.
Di atas Momota ada Kodai Naraoka, Kenta Nishimoto, Koki Watanabe, Kanta Tsuneyama, dan Takuma Obayashi.
Naraoka sebagai tunggal putra nomor satu Negeri Matahari Terbit bisa dikatakan pasti lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Sebelum penutupan kualifikasi pada 30 April Momota pada dasarnya memutuskan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan untuk ke Paris.
“Meski saya tidak bisa berpartisipasi ke Olimpiade Paris, karier bulu tangkis saya tidak berakhir di sini,” kata Momota dilansir dari Aiyuke.
“Selama saya berpartisipasi dalam kompetisi, saya akan mengabdikan diri saya sendiri untuk mencapai yang terbaik.”